Rabu, 02 Februari 2011

Tentang TWA. Tanjung Keluang


Dasar Penunjukan 
Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 046/Kpts-II/1984 tanggal 12 Maret 1984 luas : + 2.000 ha.

Letak
Secara geografis berada di 111°42” – 111°45” BT dan 3°42” – 3°55” LS, sedangkan untuk administrasi pemerintahan berada di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah.

Ekosistem
Termasuk tipe ekosistem pantai dengan hamparan pasir putih dan laut yang tenang, adanya tumbuhan cemara khas pantai dan mangrove merupakan panorama yang indah.
Tumbuhan tersebut membentuk sabuk hijau bervariasi dari golongan mangrove sejati (bakau, pidada, api-api, nipah, nirih) dan non sejati (seperti pandan laut, cemara laut, kelapa, ketapang) serta tumbuhan formasi pescarpae, seperti katang-katang, kacang laut, rumput teki, rumput gulung yang diselingi tanaman pionir dan tumbuhan dari ciri ekosistem lain.
Sementara satwa yang dapat ditemukan di TWA Tanjung Keluang diantaranya Beruang Madu, Orangutan, Bekantan, Kera Ekor Panjang, Babi Hutan, Burung Raja Udang, Elang Bondol, Elang Laut, Camar, Biawak, Ular Laut, Ikan Pesut, Kura-kura,  Penyu, dan lain-lain. Untuk satwa Penyu khususnya jenis "sisik" merupakan ikon TWA Tanjung Keluang.

Iklim dan Curah Hujan
Secara umum iklim di Kab. Kotawaringin Barat beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau / kering dan musim hujan. Musim kemarau pada bulan Juni sampai dengan September sedangkan musim penghujan antara bulan Oktober sampai dengan Mei. Curah hujan tahunan berkisar 32,505 mm. Suhu maksimum berkisar 31,1º C dan suhu minimum sekitar 22,0º C. Dengan kelembaban udara sekitar 87,08%.

Potensi Wisata
Pantai Tanjung Keluang terbentuk dari hamparan pasir putih bersih dengan laut tenang, sangat cocok untuk berenang dan berjemur sambil menikmati pesona pantai yang khas, juga dapat dikembangkan sebagai lokasi pemancingan laut. Pantai ini langsung menghadap ke Laut Jawa, pantai ini jauh dari keramaian sehingga wisatawan yang mendambakan ketenangan dan keheningan alam akan dapat menjumpainya di tempai ini. Kawasan ini apabila dikembangkan memiliki potensi wisata pantai yang menarik, merupakan tujuan alternatif wisata alam. Potensi pengunjung sangat tinggi baik Wisatawan Domestik maupun Wisatawan Mancanegara terutama pada hari minggu dan hari libur.

Wahana Wisata
- Banana Boat
- Bird Watching
- Planting
- Edukasi Penyu
- Lukisan Getah Nipah
- Pelepasan Tukik/Anak Penyu
- Pengamatan Jejak Binatang Malam
- Sunrise/Sunset
- Jungle Track
- Colecting Rubish
- Camping
- Volly Pantai
- Futsal
- Takraw
- Susur Teluk
- Memancing
- dan paket-paket wisata lainnya seperti Family Gathering

Aksesbilitas
- Jakarta – Pangkalan Bun atau Semarang – Pangkalan Bun dapat dengan penerbangan komersil.
- Dilanjutkan dengan kendaraan darat selama ± 30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil, jarak dari kota Pangkalan Bun ke lokasi (Desa Kubu) ± 30 km.
- Dari Pantai Kubu dilanjutkan dengan kendaraan air (Speedboat) ± 15 menit, sementara kelotok ± 30 menit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Galeri